Keluarga-keluarga di China Serukan Pembebasan Kerabat Mereka yang Ditahan oleh Geng Penipu di Myanmar

Keluarga-keluarga di China Serukan Pembebasan Kerabat Mereka yang Ditahan oleh Geng Penipu di Myanmar

BERITA DUNIA TERKINI – Wang (22), terbang ke Bangkok awal bulan ini setelah mendapat tawaran untuk berperan dalam sebuah film yang lokasi pembuatannya di Thailand. Namun sebaliknya, seperti ratusan pria China lainnya, Wang telah ditipu oleh tawaran pekerjaan yang kemudian dia akui tampaknya terlalu bagus untuk dipercaya. Tawaran itu sebagai bagian dari jebakan yang dibuat oleh sindikat kriminal. Seperti orang lain yang putus asa mencari pekerjaan, dia diculik dan dipekerjakan di salah satu pusat penipuan daring yang beroperasi tepat di seberang perbatasan Thailand di Myanmar, menurut pengakuannya dan pernyataan polisi di China dan Thailand.

Namun tidak seperti kebanyakan korban perdagangan manusia di China yang keluarganya hanya menunggu dengan diam, Wang memiliki seorang pembela yang kuat di kampung halamannya.

Pacarnya, yang akrab dipanggil Jia Jia, menyiarkan rincian penculikan Wang dan memulai kampanye di media sosial dengan mendokumentasikan perjuangannya untuk membawa Wang kembali ke China. Jia Jia memperoleh jutaan pengikut dan dukungan dari selebriti China.

Ketika Wang dibebaskan pada 7 Januari oleh polisi Thailand yang mengatakan bahwa dia ditemukan di Myanmar, tetapi tidak memberikan rincian tentang pembebasannya, keluarga warga China lainnya yang frustrasi dan masih ditahan di pusat penipuan Myanmar, mulai memosting rincian kasus mereka sendiri dalam upaya untuk menarik perhatian.

Dalam beberapa hari, upaya akar rumput yang jarang dilakukan itu telah mengumpulkan nama hampir 1.800 warga negara China, yang menurut anggota keluarganya telah diperdagangkan ke Myanmar dari wilayah perbatasan China dan Thailand.

Pusat penipuan di mana para pekerja sering kali diperlakukan secara kejam, telah menjamur di Myanmar di tengah kekacauan dan perang saudara yang meluas sejak militer merebut kekuasaan melalui kudeta pada tahun 2021.

PBB mengatakan, ratusan ribu orang diperdagangkan ke pusat-pusat penipuan di Asia Tenggara sejak pandemi COVID-19, dalam sebuah industri yang menipu orang-orang di seluruh dunia. Penipuan itu menghasilkan miliaran dolar per tahun untuk kelompok-kelompok kejahatan terorganisir, yang sebagian besar berasal dari China. Dalam sebuah pernyataan yang tidak lazim pada hari Jumat,

Kementerian Keamanan Publik China mengatakan, pihaknya “melakukan segala upaya” untuk menindak pusat penipuan itu dan “menyelamatkan orang-orang yang diperdagangkan.”

Pada hari Selasa, media penyiaran pemerintah China mengatakan, Beijing telah mencapai kesepakatan dengan Thailand dan Myanmar untuk menangkap para pemimpin sindikat tersebut dan memberantas pusat-pusat penipuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *