Peringati Hari Jadi Tentara Korut, Kim Jong Un Kecam Kemitraan Amerika-Korsel-Jepang

Peringati Hari Jadi Tentara Korut, Kim Jong Un Kecam Kemitraan Amerika-Korsel-Jepang

BERITA DUNIA TERKINI – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Minggu (9/2) mengatakan peningkatan kemitraan keamanan Amerika dengan Korea Selatan dan Jepang merupakan ancaman besar bagi negaranya dan bersumpah untuk semakin meningkatkan program senjata nuklirnya, kata media pemerintah Korea Utara.

Kantor berita Korea Utara (KCNA) melaporkan dalam pidato untuk memperingati ulang tahun ke-77 Tentara Rakyat Korea pada Sabtu (8/2), Kim mengatakan kemitraan keamanan trilateral Amerika-Jepang-Korea Selatan yang dibangun berdasarkan rencana Washington untuk membentuk blok militer regional seperti NATO, telah mengundang ketidakseimbangan militer di Semenanjung Korea dan “meningkatkan tantangan besar bagi lingkungan keamanan negara kami.”

Ditambahkannya, “mengacu pada serangkaian rencana baru untuk secara cepat memperkuat semua pencegahan – termasuk kekuatan nuklir – Kim sekali lagi mengklarifikasi kebijakan yang tidak tergoyahkan untuk mengembangkan kekuatan nuklir secara lebih maksimal.”

Di tengah terhentinya diplomasi dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir, Kim fokus pada perluasan dan modernisasi persenjataan nuklirnya. Sebagai tanggapan, AS dan Korea Selatan telah memperluas latihan militer bilateral dan pelatihan trilateral yang melibatkan Jepang. Korea Utara mengecam latihan-latihan itu, dan menyebutnya sebagai latihan untuk menyerang negara tersebut.

Dalam pidatonya pada Sabtu, Kim juga menegaskan kembali bahwa Korea Utara “akan selalu mendukung dan mendorong militer dan rakyat Rusia untuk mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan integritas wilayah mereka.” Kim menuduh Amerika berada di balik “mesin perang yang mengobarkan situasi tragis di Ukraina.”

Korea Utara kini memperingati dua hari jadi tentara yang besar. Peringatan 8 Februari telah dihidupkan kembali dalam beberapa tahun terakhir untuk menandai dimulainya tentara konvensional Korea Utara pada tahun 1948. Sementara peringatan besar militer lainnya pada tanggal 25 April menandai tanggal versi sejarah resmi Korea Utara, yaitu ketika mantan pemimpin Kim Il Sung memulai pasukan gerilya untuk melawan pendudukan Jepang pada 1932. [em/ab]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *