BERITA DUNIA TERKINI – Kyiv, Ukraina — Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hari Minggu (23/2) mengatakan ia siap untuk melepaskan jabatannya untuk mencapai perdamaian.
Zelenskyy dan para pejabat lainnya sedang mengikuti sebuah forum di Kyiv di mana pembahasannya diperkirakan mengenai kondisi negara itu, sehari sebelum perang di sana tepat berlangsung selama tiga tahun.
Forum itu berlangsung di tengah situasi genting bagi Kyiv karena pemerintahan presiden AS Donald Trump mendesak para pemimpin Ukraina agar menyetujui kesepakatan yang akan memungkinkan AS untuk mengakses mineral tanah jarang Ukraina, suatu proposal yang sebelumnya ditolak oleh Zelenskyy karena tidak memuat jaminan keamanan yang spesifik.
“Kita akan membahas tentang strategi kita tetapi bukan untuk beberapa tahun mendatang, melainkan untuk beberapa pekan ke depan. Penting sekali bagi kita untuk membahas format jaminan keamanan bagi Ukraina, pertama-tama dari seluruh Eropa, dan, tidak diragukan lagi, kita memerlukan AS,” ujar Zelenskyy.
Zelenskyy mengatakan bahwa ia “berfokus pada keamanan Ukraina sekarang ini, bukan dalam 20 tahun lagi” dan bahwa ia “tidak akan berkuasa selama puluhan tahun.”
Inggris hari Senin mengatakan akan mengumumkan sanksi-sanksi baru terhadap Rusia, sementara negara itu berupaya untuk memperkuat dukungan Barat untuk Ukraina.
Paket sanksi yang akan dijatuhkan pada hari Senin itu akan menjadi yang terbesar yang diberlakukan Inggris sejak hari-hari awal perang, kata Menteri Luar Negeri David Lammy, seraya menambahkan bahwa sanksi itu dimaksudkan untuk “mengikis mesin militer (Rusia) dan mengurangi pendapatan yang menyulut api kehancuran di Ukraina.”
PM Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron akan berkunjung ke Washington pekan ini sementara Eropa berupaya untuk membujuk Trump agar tidak meninggalkan Ukraina dalam upaya mencapai kesepakatan perdamaian. [uh/ab]