Hubungan antara India dan Pakistan telah lama diwarnai ketegangan, konflik perbatasan, hingga perang terbuka. Namun, dalam dinamika geopolitik Asia Selatan, muncul satu nama yang jarang disebut secara langsung: Israel. Negara kecil di Timur Tengah ini dikenal memiliki pengaruh militer dan intelijen yang cukup luas. Pertanyaannya: Apakah Israel benar-benar berperan dalam memperkeruh konflik antara India dan Pakistan?
Artikel ini akan mengupas secara mendalam peran Israel—baik yang nyata maupun tersirat—dalam konflik panjang dua kekuatan nuklir di Asia Selatan.
Latar Belakang Konflik India-Pakistan
India dan Pakistan sudah mengalami tiga perang besar sejak kemerdekaan mereka dari Inggris pada 1947. Masalah utama berasal dari sengketa wilayah Kashmir, wilayah pegunungan yang mayoritas penduduknya Muslim, namun secara administratif masuk dalam teritori India.
Konflik ini diperparah oleh:
-
Perbedaan ideologi (India sekuler vs Pakistan Islamis)
-
Persaingan nuklir
-
Aktivitas militan dan separatis
🇮🇱 Hubungan Israel–India: Aliansi Strategis yang Menguat
Israel dan India baru menjalin hubungan diplomatik formal pada tahun 1992, tetapi kerja sama militer dan intelijen sudah berlangsung jauh sebelumnya secara diam-diam. Dalam dua dekade terakhir, hubungan kedua negara mengalami lonjakan besar:
🔹 Kerja Sama Pertahanan:
-
India adalah salah satu pembeli senjata terbesar dari Israel.
-
Sistem rudal, drone, radar, dan teknologi pengintaian Israel digunakan oleh militer India, termasuk di wilayah sensitif seperti Kashmir.
🔹 Intelijen dan Anti-Terorisme:
-
Mossad (badan intelijen Israel) dikenal menjalin kerja sama erat dengan RAW (Research and Analysis Wing – badan intelijen India).
-
Fokus utama kerja sama ini: anti-terorisme, khususnya terhadap kelompok militan yang berbasis di Pakistan.
Israel dan Pakistan: Hubungan yang Tidak Terbuka
Pakistan, sebagai negara mayoritas Muslim dan pro-Palestina, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Namun, terdapat spekulasi bahwa saluran komunikasi tingkat rendah pernah dibuka—khususnya terkait isu intelijen.
Namun, sikap resmi Pakistan tetap menolak segala bentuk normalisasi dengan Israel. Bahkan, dalam banyak forum internasional, Pakistan konsisten membela Palestina dan mengecam kebijakan luar negeri Israel.
Benarkah Israel Memperkeruh Konflik?
Beberapa analis dan pengamat geopolitik menyatakan bahwa Israel secara tidak langsung ikut berperan dalam memperkuat posisi India dalam konflik dengan Pakistan, melalui:
1. Pasokan Senjata dan Teknologi ke India
-
Senjata buatan Israel digunakan dalam operasi militer India di Kashmir.
-
Drone dan sistem pengawasan buatan Israel membantu India memantau pergerakan militan di perbatasan Pakistan.
2. Latihan Militer dan Pertukaran Intelijen
-
Latihan bersama dan pertukaran taktik antara Israel dan India memperkuat kapabilitas India menghadapi konflik lintas batas.
-
Informasi intelijen tentang aktivitas kelompok militan di Pakistan sering dibagikan ke India.
3. Dukungan Teknologi dalam Konflik
-
Penggunaan sistem Spike anti-tank missile, Heron drones, dan radar buatan Israel memperbesar ketimpangan kekuatan teknologi antara India dan Pakistan.
Apakah Ini Berarti Israel Menginginkan Perang?
Tidak. Israel secara resmi tidak memiliki kepentingan langsung dalam konflik India–Pakistan, tetapi:
-
Israel berkepentingan menjual teknologi dan senjata ke negara yang bisa membelinya, termasuk India.
-
Israel memiliki sikap tegas terhadap kelompok militan Islamis, yang juga dianggap ancaman oleh India.
-
Israel dan India sama-sama memiliki sejarah panjang menghadapi serangan teroris, sehingga kerja sama keduanya sering dilandasi oleh tujuan defensif.
Namun, dari sudut pandang Pakistan, kerja sama militer India-Israel ini bisa dipandang sebagai provokasi terselubung.
Kontroversi dan Opini Publik
Beberapa opini populer di dunia Muslim melihat hubungan India–Israel sebagai poros anti-Islam, apalagi dengan tekanan terhadap umat Muslim di Kashmir dan Palestina. Narasi ini digunakan oleh beberapa kelompok untuk:
-
Membentuk opini bahwa Israel “memanfaatkan” India untuk melemahkan Pakistan.
-
Mengasosiasikan dukungan militer Israel sebagai “dukungan ideologis” terhadap penindasan terhadap Muslim.
Namun, pendekatan semacam ini sering kali tidak memiliki bukti konkret atas campur tangan langsung Israel dalam kebijakan militer India terhadap Pakistan.