Dihujani Rudal Rusia, Ibu Kota Ukraina Terbakar Hebat

Dihujani Rudal Rusia

Kyiv, Ukraina — Suasana mencekam kembali menyelimuti ibu kota Ukraina, Kyiv, setelah serangan rudal besar-besaran dari Rusia menghantam kota itu pada Rabu dini hari waktu setempat. Ledakan keras mengguncang langit malam, membakar sejumlah bangunan, dan membuat warga sipil berlarian menyelamatkan diri.

Ini merupakan salah satu serangan paling intens dalam beberapa bulan terakhir, memperlihatkan eskalasi baru dalam konflik Rusia-Ukraina yang telah berlangsung sejak Februari 2022.


🔥 Ledakan Besar dan Kebakaran Meluas

Menurut laporan dari Kementerian Dalam Negeri Ukraina, lebih dari 20 rudal diluncurkan ke arah Kyiv dan sekitarnya. Beberapa di antaranya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara, namun sejumlah proyektil lainnya menghantam fasilitas infrastruktur penting dan kawasan permukiman.

Kebakaran hebat dilaporkan terjadi di distrik Shevchenkivskyi dan Dniprovskiy. Video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan api menjulang tinggi dari gedung apartemen dan suara sirene meraung-raung di seluruh penjuru kota.

“Saya mendengar ledakan keras, jendela rumah pecah, dan kemudian semuanya terbakar. Anak-anak menangis, semua orang panik,” ujar seorang warga Kyiv kepada media lokal.


💥 Sasaran Utama: Infrastruktur Energi

Otoritas Ukraina menyebut serangan ini menyasar fasilitas energi dan komunikasi, kemungkinan besar untuk melemahkan pertahanan dan logistik Ukraina menjelang musim panas yang krusial bagi pertempuran di garis depan. Sebagian wilayah Kyiv kini mengalami pemadaman listrik dan gangguan sinyal.

“Rusia kembali menargetkan infrastruktur vital kami. Serangan ini disengaja dan merupakan kejahatan perang,” kata Presiden Volodymyr Zelenskyy dalam pernyataan resmi.


🛡️ Pertahanan Udara Ukraina Bekerja Ekstra

Sistem pertahanan udara seperti NASAMS dan Patriot dikerahkan secara maksimal. Menurut Angkatan Udara Ukraina, sekitar 85% rudal berhasil ditembak jatuh sebelum mencapai target.

Namun, serpihan rudal yang jatuh tetap menimbulkan kerusakan besar dan korban luka.


😢 Korban Jiwa dan Pengungsian Mendadak

Hingga saat ini, 7 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 40 lainnya luka-luka, termasuk anak-anak dan lansia. Puluhan keluarga dievakuasi dari gedung-gedung yang rusak dan diarahkan ke tempat penampungan darurat bawah tanah.

Palang Merah Ukraina dan relawan setempat telah mendistribusikan makanan, air bersih, serta selimut kepada para pengungsi.


🎯 Tanggapan Dunia Internasional

Serangan terbaru ini langsung mengundang reaksi keras dari berbagai negara dan lembaga internasional.

  • NATO menyatakan keprihatinan mendalam dan menyerukan “tanggapan terpadu”.

  • Uni Eropa menyebut serangan tersebut sebagai “upaya pengecut untuk menakuti rakyat sipil”.

  • Sementara itu, PBB mendesak penghentian segera kekerasan dan kembali ke meja perundingan.


🗺️ Situasi di Garis Depan Makin Tegang

Selain Kyiv, kota-kota lain seperti Kharkiv, Lviv, dan Odesa juga mengalami serangan udara serupa meskipun dalam skala lebih kecil. Ukraina menyebut langkah ini sebagai bagian dari serangan musim panas Rusia, yang diduga bertujuan merebut kembali wilayah yang dikuasai pasukan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.


🚨 Warga Diminta Tetap Waspada

Pemerintah kota Kyiv mengimbau semua warga untuk:

  • Menghindari area terbuka

  • Menjauhi jendela saat sirene berbunyi

  • Selalu membawa perlengkapan darurat

  • Mengikuti arahan dari petugas keamanan dan relawan


🔍 Kesimpulan: Perang Masih Jauh dari Kata Usai

Serangan besar-besaran ke Kyiv menunjukkan bahwa perang antara Rusia dan Ukraina belum mendekati titik damai. Sementara upaya diplomatik terus dilakukan di belakang layar, kenyataannya di lapangan sangat memprihatinkan.

Warga sipil kembali menjadi korban, dan dunia pun hanya bisa menyaksikan sambil berharap kekerasan ini segera berakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *