Brigade Al Qassam Jebak Tentara Israel, Dilanjutkan Meledakkan Terowongan: Serangan Terkoordinasi Mengejutkan Dunia

Brigade Al Qassam Jebak Tentara Israel

Gaza, Mei 2025 — Ketegangan konflik antara Hamas dan Israel kembali memuncak setelah Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, melancarkan serangan mengejutkan terhadap pasukan Israel. Dalam operasi terkoordinasi yang penuh perhitungan, mereka berhasil menjebak sekelompok tentara Israel di dalam sebuah terowongan yang terletak di wilayah Jalur Gaza, sebelum akhirnya meledakkannya secara dramatis.

Strategi Perang Gerilya yang Mengerikan

Menurut sumber dari media lokal dan laporan yang beredar di sosial media, Brigade Al Qassam telah menyiapkan jebakan tersebut selama beberapa pekan. Mereka menggali dan mempersiapkan jaringan terowongan di bawah area yang sering menjadi rute patroli militer Israel. Begitu para tentara memasuki wilayah tersebut, jerat taktis berupa ledakan terarah dan penutupan akses keluar langsung diaktifkan.

Setelah para pasukan terjebak di dalam terowongan bawah tanah, Al Qassam melakukan peledakan besar menggunakan bahan peledak rakitan skala tinggi, menyebabkan kerusakan struktural yang sangat parah dan kemungkinan besar korban di pihak Israel.

Respons Militer Israel

Tentara Israel (IDF) dalam pernyataan resminya mengakui adanya insiden “serangan mematikan” yang menyebabkan sejumlah personel tidak dapat dihubungi. Tim penyelamat IDF langsung dikerahkan untuk menyisir reruntuhan terowongan dan mengevaluasi kerugian yang ditimbulkan.

Sampai berita ini ditulis, IDF belum mengonfirmasi jumlah korban secara pasti. Namun, beberapa media menyebutkan bahwa insiden ini merupakan salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir di kawasan tersebut.

Propaganda dan Peringatan dari Al Qassam

Brigade Al Qassam mengklaim serangan ini sebagai bentuk balasan atas serangan udara yang sebelumnya dilakukan Israel ke wilayah pemukiman padat di Gaza. Dalam video pernyataan yang dirilis lewat saluran Telegram mereka, juru bicara Al Qassam menyatakan:

“Ini adalah awal dari serangan balik. Setiap langkah pasukan pendudukan di tanah kami akan dihadiahi ledakan.”

Reaksi Dunia Internasional

Komunitas internasional kembali menyerukan agar kedua belah pihak menahan diri. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan keprihatinan atas eskalasi terbaru ini, sementara negara-negara seperti Turki, Iran, dan Rusia memberi reaksi keras terhadap tindakan militer Israel.

Sebaliknya, beberapa negara Barat seperti Amerika Serikat dan Inggris masih menunjukkan dukungan kepada hak Israel untuk “membela diri”, meskipun desakan terhadap penyelidikan independen terkait insiden ini mulai mencuat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *