Iran Ancam Israel Jika Serang Situs Nuklir Teheran:

Iran Ancam Israel

Teheran, 2025 – Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memanas setelah pemerintah Iran mengeluarkan pernyataan keras bahwa mereka akan melakukan balasan tegas jika Israel berani menyerang fasilitas nuklirnya. Ancaman ini muncul di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Israel tengah mempertimbangkan opsi militer untuk menghentikan program nuklir Iran yang dianggap membahayakan stabilitas kawasan.

Pernyataan Resmi dari Pemerintah Iran

Dalam konferensi pers pada Rabu pagi waktu setempat, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, menyatakan bahwa “setiap bentuk agresi terhadap kedaulatan dan fasilitas nuklir Iran akan dihadapi dengan kekuatan penuh.”

“Jika Israel berpikir mereka bisa menyerang fasilitas kami tanpa konsekuensi, mereka sedang bermain dengan api. Iran akan merespons tanpa ragu,” ujar Kanaani.

Pernyataan tersebut memperjelas sikap Iran yang selama ini menolak tuduhan bahwa program nuklirnya bertujuan untuk pengembangan senjata. Iran bersikeras bahwa semua aktivitas nuklirnya adalah untuk tujuan damai, termasuk pembangkitan listrik dan keperluan medis.


Latar Belakang Ketegangan

Israel, yang telah lama mencurigai niat Iran dalam mengembangkan senjata nuklir, terus melakukan kampanye diplomatik dan militer untuk mencegah Teheran mencapai ambisi tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah serangan siber dan sabotase di fasilitas nuklir Iran telah terjadi, dan Teheran secara terbuka menyalahkan Israel atas insiden tersebut.

Ketegangan ini juga diperparah oleh kegagalan diplomasi internasional. Upaya menghidupkan kembali Kesepakatan Nuklir 2015 (JCPOA) antara Iran dan kekuatan dunia telah mengalami jalan buntu sejak 2023.


Reaksi dari Israel

Hingga saat ini, pemerintah Israel belum memberikan tanggapan resmi atas ancaman Iran tersebut. Namun, beberapa analis militer Israel mengatakan bahwa mereka tidak akan mengabaikan potensi ancaman dari Iran, terutama setelah laporan intelijen menunjukkan peningkatan aktivitas pengayaan uranium di situs-situs seperti Natanz dan Fordow.

Perdana Menteri Israel sebelumnya telah menyatakan bahwa negaranya “berhak membela diri dengan segala cara yang diperlukan,” termasuk penggunaan kekuatan militer jika Iran dianggap terlalu dekat dengan kemampuan senjata nuklir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *