Israel saat ini menghadapi salah satu bencana kebakaran hutan terbesar dalam sejarahnya. Kebakaran hebat ini melanda wilayah sekitar Yerusalem dan Tel Aviv, memaksa ribuan orang mengungsi dan menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan.
🔥 Gambaran Umum Kebakaran
Pada 30 April 2025, kebakaran besar dimulai di daerah antara Eshtaol dan Latrun, pinggiran Yerusalem, dan dengan cepat menyebar ke area lain seperti Neve Shalom, Highway 3, Canada Park, Mesilat Zion, Harel, dan Ramat Beit Shemesh. Lebih dari 5.000 hektar lahan terbakar, termasuk sekitar 3.200 hektar hutan. Kebakaran ini terjadi bertepatan dengan Hari Peringatan Nasional Israel dan menjelang Hari Kemerdekaan, sehingga banyak acara publik dibatalkan .
🚒 Respons Darurat dan Bantuan Internasional
Sebanyak 93 tim pemadam kebakaran, termasuk anggota dari komunitas Arab dan Yahudi, dikerahkan untuk memadamkan api. Tentara Israel juga dilibatkan, dengan pesawat tempur C-130J Super Hercules yang digunakan untuk menjatuhkan bahan pemadam api. Lebih dari 20 petugas pemadam kebakaran terluka, dan lebih dari 20 orang dirawat karena menghirup asap beracun
Israel meminta bantuan internasional dari beberapa negara, termasuk Inggris, Prancis, Swedia, Argentina, Spanyol, Makedonia Utara, dan Azerbaijan. Beberapa negara, seperti Kroasia dan Italia, telah mengirimkan pesawat pemadam kebakaran Canadair CL-415 .
🔍 Penyebab dan Isu Kontroversial
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, beberapa laporan awal menunjukkan bahwa kelalaian oleh pendaki di area Mesilat Zion mungkin menjadi pemicu. Selain itu, Hamas dilaporkan menyerukan agar warga Palestina membakar “ladang, hutan, dan rumah pemukim” melalui platform Telegram mereka. Akibatnya, beberapa individu ditangkap karena dugaan percobaan pembakaran .
Namun, beberapa pejabat Israel, termasuk Presiden Isaac Herzog, menyatakan bahwa kebakaran ini juga merupakan dampak dari krisis iklim yang sedang berlangsung, yang menyebabkan musim panas lebih panas dan musim dingin lebih kering .
🌍 Dampak Lingkungan dan Sosial
Kualitas udara di Yerusalem tercatat sebagai salah satu yang terburuk di dunia akibat asap kebakaran. Selain itu, kebakaran ini menyebabkan kerusakan parah pada ekosistem lokal, termasuk hutan dan taman nasional. Proses pemulihan diperkirakan akan memakan waktu lama dan memerlukan upaya konservasi yang intensif .
📌 Kesimpulan
Kebakaran hebat di Israel ini menyoroti tantangan besar yang dihadapi negara tersebut dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Meskipun respons darurat telah dilakukan, upaya pemulihan dan pencegahan kebakaran di masa depan memerlukan kerjasama internasional dan kebijakan yang lebih proaktif.
