Gaza – Dinas Keamanan Nasional di Gaza mengeluarkan peringatan serius mengenai keberadaan sejumlah tentara bayaran di wilayah sebelah timur Rafah, sebuah kawasan yang saat ini menjadi pusat perhatian akibat eskalasi konflik yang terus berlangsung.
Dalam pernyataan resminya, pihak keamanan Gaza menyatakan bahwa mereka telah menerima informasi intelijen yang mengindikasikan pergerakan kelompok bersenjata asing yang diduga berafiliasi dengan pihak luar dan terlibat dalam aktivitas militer non-resmi.
“Kami memperingatkan seluruh warga untuk tetap waspada dan menjauhi area konflik, terutama di timur Rafah, di mana kami mendeteksi keberadaan unsur-unsur tentara bayaran yang tidak terkait langsung dengan pasukan reguler,” ujar juru bicara Dinas Keamanan Gaza pada Kamis (6/6).
Diduga Terlibat Operasi Khusus
Pihak berwenang mencurigai bahwa tentara bayaran tersebut terlibat dalam operasi militer khusus, baik sebagai bagian dari dukungan logistik maupun keterlibatan langsung dalam pertempuran darat. Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai jumlah atau identitas mereka, laporan lapangan menyebutkan adanya aktivitas mencurigakan serta peningkatan peralatan militer canggih yang tidak umum digunakan oleh faksi lokal.
Kondisi Kemanusiaan Memburuk
Peringatan ini datang di tengah memburuknya kondisi kemanusiaan di Rafah, yang telah menjadi lokasi pengungsian ribuan warga Palestina. Serangan udara dan operasi militer selama beberapa pekan terakhir telah memaksa warga sipil meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan di tempat-tempat darurat.
Organisasi-organisasi kemanusiaan menyuarakan keprihatinan mereka atas potensi pelanggaran hukum internasional jika keterlibatan tentara bayaran terbukti. Keberadaan pasukan asing di zona konflik dapat memperkeruh situasi dan menghambat upaya perdamaian yang sedang diperjuangkan oleh komunitas internasional.
Seruan untuk Investigasi Independen
Sejumlah pengamat dan lembaga hak asasi manusia mendesak dilakukannya investigasi independen guna menelusuri siapa pihak yang bertanggung jawab atas pengiriman tentara bayaran ke wilayah konflik tersebut.
“Kehadiran tentara bayaran di medan tempur seperti Gaza adalah pelanggaran serius terhadap hukum perang. Ini menambah kerumitan konflik dan membahayakan keselamatan warga sipil,” kata salah satu perwakilan lembaga HAM internasional.
Situasi Tetap Tegang
Hingga berita ini diturunkan, wilayah Rafah bagian timur tetap berada dalam kondisi siaga tinggi. Warga setempat melaporkan aktivitas drone, suara ledakan, dan konvoi militer yang berlalu-lalang di malam hari. Dinas Keamanan Gaza meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi serta mengikuti arahan dari otoritas lokal demi keselamatan bersama.